SALAM PRAMUKA

Minggu, 11 Oktober 2015

Mengenal Golongan Pandega



Mengenal Golongan Pandega
PRAMUKA PANDEGA (KEPANDEGAAN)

Proses Kepanduan Indonesia merupakan sejarah perjuangan bangsa dalam upaya meraih kemerdekaan.
Dimulai ketika bangsa Indonesia mensiagakan Kemerdekaan yang diambil dari peristiwa Budi Utomo,
pada tanggal 20 Mei 1908. Kemudian bangsa Indonesia menggalang persatuan untuk kemerdekaan,
yang ditandai dari peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Setelah berhasil
menggalang persatuan, maka bangsa Indonesia telah siap untuk menegakkan kemerdekaan yang
ditandai dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI, pada tanggal 17 Agustus 1945. Proses akhir dari
sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia adalah mengisi kemerdekaan dengan memandegani
(memprakarsai/mempelopori) pembangunan bangsa.

1.Filosofi
Pandega adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 21 – 25 tahun, yang bisa juga disebut
sebagai Senior Rover, merupakan masa awal dewasa (early adulthood) menurut Teori Jean
Peaget Piaget, J. (2000). "Commentary on Vygotsky". New Ideas in Psychology, 18, 241–259.
Masa usia ini (Pandega) merupakan perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau
awal usia dua puluhan tahun dan yang berakhir pada usia tiga puluhan tahun. Ini adalah masa
pembentukan kemandirian pribadi, masa mempersiapkan untuk berkarir, dan membentuki deologi
pribadi yang di dalamnya juga meliputi penerimaan terhadap nilai dan sistemetik.
Dilihat dari aspek perkembangan fisik, pada awal masa dewasa kemampuan fisik mencapai
puncaknya dan sekaligus mengalami penurunan selama periode ini. Awal masa dewasa ditandai
dengan memuncaknya kemampuan dan kesehatan fisik. Mulai dari sekitar usia 18 hingga 25 tahun,
individu memiliki kekuatan yang terbesar, gerak-gerak reflek mereka sangat cepat. Meskipun pada
awal masa dewasa kondisi kesehatan fisik mencapai puncaknya, namun selama periode ini
penurunan keadaan fisik juga terjadi. Sejak usia sekitar 25 tahun, perubahan-perubahan fisik mulai
terlihat. Perubahan ini sebagian besar lebih bersifat kuantitatif dari pada kualitatif.
Kemampuan kognitif terus berkembang selama masa dewasa. Akan tetapi, bagaimana pun tidak
semua perubahan kognitif pada masa dewasa tersebut mengarah pada peningkatan potensi. Kadang - kadang beberapa kemampuan kognitif mengalami kemerosotan seiring dengan pertambahan usia.
Meskipun demikian sejumlahan percaya bahwa kemunduran keterampilan kognitif yang terjadi
terutama pada masa dewasa akhir dapat ditingkatkan kembali melalui serangkaian pelatihan.
Selama masa dewasa, dunia sosial dan personal dari individumen jadi lebih luas dan kompleks
dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Pada masa dewasa ini, individu memasuki peran
kehidupan yang lebih luas. Pola dan tingkah laku sosial orang dewasa berbeda dalam beberapahal
dari orang yang lebih muda. Perbedaan tersebut tidak disebabkan oleh perubahan fisik dan kognitif
yang berkaitan dengan penuaan, tetapi lebih disebabkan oleh peristiwa-peristiwa kehidupan yang
dihubungkan dengan keluarga dan pekerjaan. Selam periode ini orang melibatkan diri secara khusus
dalam karir, pernikahan dan hidup berkeluarga. Menurut Erikson, perkembangan psikososial selama
masa dewasa dan tua ini ditandai dengan tiga gejala penting, yaitu keintiman, generatif dan
integritas.
Pada usia tersebut sifat agresifnya sudah mulai turun, sosia litasnya semakin tinggi, dan
pertimbangan rasionalnya semakin tajam. Pramuka Pandega umumnya kreatif, suka berkarya dan
selalu ingin menunjukkan eksistensinya. Pada usia Pandega, telah masanya mencintai lawan jenis.
Pandega adalah golongan Pramuka setelah Penegak.AnggotaPramuka yang termasuk dalam
golongan ini adalah yang berusia dari 21 tahun sampai dengan 25 tahun. Pembinaan Pramuka
Pandega dilakukan mulai dari tingkat Gugus Depan dalam satuan yang disebut Racana.

2.Kiasan dasar
Tempat berkumpulnya Pandega dalam Gugus Depan disebut Racana.Arti kata Racana adalah dasar
penyangga tiang bangunan yang dalam bahasa jawa disebut umpak. Nama Racana umumnya
menggunakan nama pahlawan. Namun tidak menutup kemungkinan penggunaan nama jenis
senjata, nama kerajaan dalam pewayangan atau nama ceriteramitos. Dalam pemilihan nama
tentunya diambil yang terbaik menurut anggota Racana, sehingga memiliki makna dan kebanggaan
bagi seluruh anggota Racana. Racana dipimpin oleh seorang Pradana yang dipilih dari musyawarah
anggota Racana. Di dalam organisasi Racana, terdapat Dewan Racana Pandega yang disebut Dewan
Pandegadan Dewan Kehormatan.

3. Organisasi Racana Pandega
a. Racana Pandega idealnya 10-30 Pramuka Pandega yang dibagi menjadi beberapa kelompok
kecil sesuai dengan minat dan aktivitasnya yang disebut Reka.
b. Racana Pandega menggunakan nama dan lambang yang dipilih mereka sesuai aspirasinya dan
mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi kehidupan Racana.
c. Untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan, Racana Pandega dapat membentuk Sangga
Kerja.Sangga Kerja bersifat sementara sampai tugas atau pekerjaan selesai dilaksanakan.
Racana dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih dari musyawarah anggota Racana.Organisasi
racana disusun sesuai organisasi yang terdapat di masyarakat pada umumnya, karena pada usia
Pandega sudah terjun dalam kehidupan masyarakat.
Di dalam organisasi Racana terdapat Dewan Racana Pandega yang disebut Dewan Pandegadan
Dewan Kehormatan.
a. Dewan Pandega
Dewan Pandega terdiri dari:
1) Ketua Racana
2) Kerani atau sekretaris.
3) Bendahara yang mengatur keuangan dan harta benda milik Racana.
4) Pemangku adat yakni yang memimpin tata-cara adat Racana, yang pada hakekatnya adalah
penjaga kode etik Racana. 
5) Beberapa orang anggota

Pembina Pramuka Pandega tidak masuk dalam Dewan Racana. Pembina Racana bertindak
sebagai penasehat, pendorong, pengarah, pembimbing dan mempunyai hak dalam mengambil
keputusan terakhir.

Dewan Pandega bertugas :
1) Merancang program kegiatan
2) Mengurus dan mengatur kegiatan
3) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
4) Merekrut anggota baru
5) Mencari/mengidentifikasi sumber dana untuk disampaikan kepada Ketua Gudep
6) Mengelola dana untuk menjalankan program kegiatan
7) Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Pembina Gudep

b. Dewan Kehormatan Pandega
Dewan Kehormatan Pandega adalah Dewan yang dibentuk untuk mendampingiDewan
Pandega.
Dewan Kehormatan pandega bertugas :
1) Menentukan pelantikan,
2) Memberikan penghargaan kepada Pandega yang berprestasi
3) Memberikan tindak kan hukum anatas pelanggaran terhadap kode kehormatan.
4) Rehabilitasi anggota Racana Pandega.

Tidak ada komentar: